Laporan
Akhir Kerja Proyek
Ketentuan
penulisan
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam
ketentuan penulisan berbentuk skripsi. Diantara banyak hal yang harus
diperhatikan itu adalah (1) kertas dan ukurannya, (2) cara pengetikan, (3)
penomoran, (4) penulisan bilangan, (5) alenia, (6) penyajian tabel, gambar,
diagram, dan lukisan, (7) penulisan sumber, (8) penyusunan daftar pustaka, dan
(9) penulisan symbol. (NURSAPTIA, 2012)
Contoh Laporan Akhir Kerja Proyek , bisa
dilihat disini >> (Riani, 2013)
Cara Pengetikan
Cara pengetikan naskah untuk setiap
halaman mengikuti ketentuan berikut. (dikti)
Huruf
Huruf yang digunakan untuk pengetikan
naskah teks adalah sebagai berikut. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman
12. Untuk judul digunakan huruf yang sama dengan naskah teks dengan ukuran 16.
Untuk penulisan bab digunakan huruf yang sama dengan naskah teks dengan ukuran
14.
Spasi
Spasi dalam pengetikan skripsi diatur
sebagai berikut (1) antara judul bab ke subbab tiga spasi; (2) jarak
antara subbab dengan baris berikutnya berjarak dua setengah spasi; (3) jarak
antara baris satu dengan baris lainnya dalam teks berjarak dua spasi. Adapun
baris antara nomor halaman dengan baris teks berjarak dua spasi.
Margin
Margin diatur sebagai berikut: (1)
margin kiri: dari tepi kertas sebelah kiri ke teks naskah 4 cm, (2) margin
kanan: dari tepi kertas sebelah kanan ke teks naskah 3 cm, (3) dari tepi kertas
bagian atas ke teks naskah berjarak 4 cm, dan (4) dari tepi kertas bagian bawah
ke teks naskah berjarak 3 cm.
Pengetikan
Bab dan Sub bab
Nama bab diketik dengan huruf capital
semua dan diatur secara sistematis tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor
urut bab ditulis dengan angka romawi dan ditempatkan secara sistematis di atas
bab.
Adapun pengetikan subbab dimulai dari
batas tepi teks naskah pada margin kiri dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
Huruf pertama setiap kata pada subbab ditulis dengan huruf capital,kecuali kata
seperti di, ke, dari, kepada, daripada, dan, yang, untuk. Nomor subbab
menggunakan angka arab.
Pengetikan
Alinea
Setiap alinea dimuai dengan baris yang
menjorok ke kanan teks sebanyak lima ketukan dari margin kiri. Harus dihindari
adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat atau satu alinea yang
terdiri atas berpuluh-puluh kalimat sampai memakan tempat satu halaman lebih.
Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpaksa harus disambung pada
halaman berikutnya, bagian alinea yang harus diteruskan ke halaman berikutnya
tidak kurang dari dua baris. (ejournal.gunadarma)
Kerangka
laporan
Kerangka laporan sangat diperlukan
karena dalam kerangka ini termasuk juga didalamnya pemaparan mengenai bab-bab
laporan yang dibuat ataupun inti masalah yang dirangkum dalam suatu laporan.(Fadhil, 2015)
Pada dasarnya kerangka laporan mencakup
4 bagian pokok yaitu :
Pertama
: Pendahuluan
Dengan melihat isi pendahuluan pembaca
bisa mengetahui :
1.
Maksud
dan tujuan pembuatan laporan.
2.
Masalah
yang akan dibahas.
3.
Batasan
masalah.
4.
Sistematika
penulisan laporan.
5.
Pendekatan
penyelesaian yang digunakan.
Kedua
: Tubuh Laporan
Dalam tubuh laporan inilah yang
merupakan pembahasan maupun penyelesaian masalah yang dikemukakan,karena :
1.
Di
dalamnya terpapar segala data dan fakta yang telah dipisah-pisahkan menurut
kepentingan penyelesaian.
2.
Terdapat
analisa si pelapor.
3.
Terdapat
hasil penyelesaian masalah dan kemudian ditarik kesimpulan dan saran dari si
pelapor.
Biasanya bagian tubuh laporan ini yang
merupakan bagian terpanjang dari keseluruhan laporan, oleh karenanya bagian ini
biasanya terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian, misalnya terdiri dari :
1.
Permasalahan.
2.
Batasan
masalah.
3.
Hipotesa.
4.
Latar
belakang teori.
5.
Bagian
(part).
6.
Bab-bab
(chapters).
7.
Sub
bab-sub bab (section) dan sebagainya.
Ketiga
: Saran-saran
Saran-saran disini sudah terangkum semua
penyelesaian masalah secara tegas tanpa memberikan alternatif-alternatif
pilihan lagi. Biasanya pada laporan survei, saran-saran tersebut dimasukkan ke
dalam tiap akhir uraian pada tiap-tiap akhir bab atau bisa juga dapat sekaligus
disatukan sebagai bab terakhir dari seluruh laporan.
Keempat
: Konklusi dan Penutup
Konklusi dan penutup sebagai logika dari
hubungan korelasi antara data, fakta dan analisa. Adapun konklusi ini bisa juga
dijadikan kedalam satu bab dengan bab saran-saran karena saran-saran tersebut
merupakan pencerminan kesimpulan yang jelas tanpa pemberian alternatif lagi.
Sedangkan pada penutup disamping tercermin penegasan logika juga berupa
penegasan saran-saran atau harapan penyempurnaan kegiatan-kegiatan selanjutnya
serta implementasi dan follow up dari semua ide-ide yang terpapar.
Daftar Pustaka
dikti, s. (n.d.). simlitabmas. Retrieved from simlitabmas:http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/pengumuman/KETENTUAN%20PENULISAN%20ARTIKEL%20DP2M%20DIKTI.pdf
ejournal.gunadarma.
(n.d.). ejournal. Retrieved from ejournal:http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ekbis/pages/view/aturan+penulisan
Fadhil, I. (2015, 02). badils. Retrieved from badils: http://www.badils.com/2015/02/membuat-kerangka-laporan.html
NURSAPTIA. (2012, 10). belajar-di-rumah. Retrieved from belajar-di-rumah: http://belajar-di-rumah.blogspot.co.id/2012/10/aturan-dalam-penulisan-skripsi.html
Riani. (2013, 11). rianisyahriani01. Retrieved from rianisyahriani01:http://rianisyahriani01.blogspot.co.id/2013/11/contoh-laporan-akhir-pelaksanaan-proyek.html
Nama :
Dony prasetyo
Sekolah :
smkislam 1 blitar
Comments
Post a Comment